Sunday, February 24, 2019

Sistem dan Lingkungan Sistem

1. Sistem dan Lingkungan Sistem

Pemodelan dan simulasi dilakukan untuk mempelajari perilaku sistem, baik sistem yang sedan berjalan atau mempelajari sistem yang akan dirancang. Agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan perlu terlebih dahulu mengenal apa yang dimaksud dengan sistem serta elemen dan variable yang terdapat pada sistem.
1.1. Pengertian sistem
Sistem adalah kumpulan dari unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan memiliki peran dan tugas masing-masing yang saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Jogianto sistem adalah “Gabungan banyak elemen yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi dalam menyelesaikan suatu tujuan tertentu” (Jogianto, 2005).
Sejak kita lahir ke dunia ini kita berada dalam sistem. Di dalam keluarga, kita masuk dalam sistem keluarga, di mana masing-masing anggota keluarga memiliki tugasnya masing-masing. Sebagai anak, kita memiliki tanggung jawab sebagai anak yaitu untuk patuh terhadap orang tua, belajar, melakukan pekerjaan rumah dan lainnya. Begitu juga peran orang tua harus sesuai fungsi dan tanggung jawab. Sehingga tercapai tujuan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. 

Keluar dari rumah kita dihadapkan dengan berbagai sistem misalnya transportasi memiliki unsur-unsur seperti pengendara, polisi lalu lintas, kendaraan baik umum maupun pribadi, rambu lalu lintas setra hukum dan peraturan yang dibuat. Semua elemen harus bekerja dengan baik untuk mencapai ketertiban dalam berlalu lintas. Jika elemen tidak berjalan dengan mestinya akan mengakibatkan kegagalan seperti kemacetan, kecelakaan dan berbagai yang tidak diinginkan. Dan banyak lagi contoh yang menunjukkan segala sesuatu masuk dalam pemikiran kesisteman termasuk Negara yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Bahkan bumi juga berada dalam sistem yaitu sistem tata surya. 

Dari penjelasan di atas menggambarkan bahwa secara tidak langsung manusia akan berpikir secara kesisteman untuk memecahkan berbagai persoalan. Manusia akan cenderung memikirkan berbagai aspek yang mempengaruhi dengan keputusan yang diambil. Agar keputusan yang dibuat merupakan keputusan yang terbaik. Cara kerja dan kaidah otak manusia ini yang diimplementasikan dalam komputer dalam menyelesaikan masalah kesisteman. 

Pemikiran kesisteman ini telah dikembangkan dalam berbagai penelitian operasional. Dengan bantuan ekspresi matematika dalam menyatakan terminologi kuantitatif bagian sistem. Sistem memiliki elemen dan variable sebagai berikut. 
1.2. Elemen Sistem
Sistem miliki elemen-elemen antara lain adalah:
  1. Entitas dan Atribut 
    Entitas merupakan item atau aktor dari proses sistem. Proses dilakukan baik pada benda nyata atau abstrak, entitas memiliki karakteristik yaitu memiliki bentuk, biaya, prioritas, kualitas dan kondisi. Misalnya entitas kasir memiliki bentuk, kemudian entitas produk memiliki biaya, kualitas dan kondisi, kemudian pelanggan merupakan entitas yang perlu prioritas. Entitas juga dapat bernyawa maupun tidak bernyawa bahkan dapat berupa abstrak. 

    Atribut merupakan properti dari entitas. Properti adalah sesuatu yang dimiliki entitas baik itu sifat, kemampuan, profil dan sebagainya. Misalkan entitas programmer memiliki atribut kemampuan program, entitas petani memiliki cangkul, entitas mahasiswa memiliki NPM dan lain sebagainya. 
  2. Aktivitas dan Delay
    Aktivitas adalah sesuatu kejadian proses sistem seperti kedatangan pelanggan, pelanggan dilayani, pelanggan meninggalkan toko atau bahkan kejadian yang tidak langsung berkaitan dengan entitas. Aktivitas perlu didefinisikan dengan baik saat melakukan pemodelan. 
    Delay adalah keadaan dimana suatu proses tidak diketahui durasinya misalnya menunggu untuk dilayani dalam suatu sistem antrian. 
  3. Sumber daya dan Kontrol
    Sumber daya adalah segala sesuatu yang mendukung dan membantu aktivitas dapat terjadi. dengan adanya sumber daya memberikan kecepatan proses, kenyamanan, kapasitas dan lain sebagainya. Contoh sumber daya dalam kegiatan belajar mengajar seperti proyektor, AC, papan tulis, kelas dan sebagainya. Tanpa adanya sumber daya mungkin saja sebuah sistem dapat berjalan, namun dengan adanya sumber daya sistem akan berjalan lebih baik. 

    Kontrol adalah mengatur di mana, bagaimana dan kapan sebuah aktivitas dilaksanakan, Pengontrolan pada tingkat tinggi seperti penjadwalan, perencanaan dan kebijaksanaan. Kontrol pada tingkat rendah adalah pengendalian dalam bentuk prosedur tertulis dan logika biasanya dituangkan dalam prosedur standar operasional atau SOP. Sedangkan kontrol pada semua tingkatan adalah pengendalian menyediakan informasi dan logika keputusan sebagaimana sistem dioperasikan. 
1.3. Mengukur Kinerja Sistem
Sistem dapat diukur apakah sistem tersebut baik atau tidak berdasarkan beberapa faktor antara lain:
  1. Aliran Waktu
  2. Utilitas
  3. Nilai Waktu
  4. Waktu Tunggu
  5. Rata-rata Aliran
  6. Tingkat Antrian
  7. Produksi
  8. Variansi


1.4. Variable Sistem

Sistem memiliki beberapa variable untuk mendukung sistem agar berjalan sesuai dengan kebutuhan tujuan, antara lain: 
  1. Variable Keputusan 
    Variable keputusan merupakan masukan bagi sistem berdasarkan keputusan-keputusan yang dibuat untuk aturan sistem. Variable keputusan adalah independent dan tidak bergantung pada perilaku sistem. Bahkan sebaliknya variable ini yang mempengaruhi perilaku sistem. 
  2. Variable Respon 
    Variable ini digunakan untuk mengukur performa dari sistem untuk memberikan responsi terhadap variable keputusan. Contohnya menampilkan jumlah entitas yang diproses untuk waktu tertentu, rata-rata penggunaan sumber daya dan lain sebagainya. 
  3. Variable State
    Variable ini digunakan untuk memberi tanda saat sebuah proses terjadi pada suatu waktu tertentu.

No comments:

Post a Comment