Merupakan proses penggabungan biner pesan yang telah
disebar dengan pseudonoise code menggunakan fungsi XOR. Panjang dari bilangan pseudonoise akan disesuaikan dengan panjang pesan.
Jika panjang pesan lebih kecil
dibandingkan panjang bilangan pseudonoise nya, maka panjang pseudonoise akan
dipotong sesuai dengan panjang pesan. Jika panjang pesan lebih besar dibandingkan panjang bilangan pseudonoise
nya, maka pesan akan diulang sampai sepanjang pesan tersebut.
Contoh pesan kita tadi
adalah “coba” . Biner pesan yang sudah disebar :
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
Pseudonoise code yang
sebelumnya kita cari adalah :
0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1
Hasil Modulasi nya adalah :
0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 Artikel Terkait:
Metode Spread Spectrum
Pembangkit Bilangan Random Algoritma LCG
Modulasi dengan Fungsi XOR
Penyisipan Hasil Modulasi dengan LSB
No comments:
Post a Comment