Pembangkitan bilangan acak (pseudonoise) dilakukan
sesuai dengan kunci atau password yang dimasukkan menggunakan algoritma LCG. Pembangkitan
bilangan acak ini dilakukan untunk mendapatkan pseudonoise code yang akan
digunakan untuk memodulasi segemen pesan. Untuk memulai bilangan acak ini dibutuhkan sebuah bilangan bulat X1
yang didapat dari kata kunci
Rumus Algoritma LCG :
Xn = (a*Xn-1 + c) mod m
Dimana :
Xn = Bilangan acak ke-n
Xn-1 = Bilangan acak sebelumnya
a =
Faktor Pengali
c =
Increment
m =
modulus pembagi
Misalkan kunci
yang dimasukkan adalah “kunci”
k =
107 =
0 1 1 0 1 0 1 1
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
= 0 0 0 1 1 1 1 0
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
= 0 1 1 1 0 0 0 0
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
= 0 0 0 1 0 0 1 1
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
= 0 1 1 1 1 0 1 0 = 122 (decimal)
Setelah
mendapatkan nilai dari kata kunci, (122), nilai tersebut akan digunakan sebagai
nilai awal dari pada proses pengacakan (X0).
Xn = (a*Xn-1
+ c) mod m
X0 =
122
a = 20
c = 9
m =
100
Angka c, a, dan m
dipilih secara acak (terserah). Namun biasanya mengikuti syarat sebagai berikut
Sehingga,
X1 = (20 * 122 + 9 ) mod 100 =
49
X2 = (20 * 49 + 9) mod 100 =
89
X3 = (20 * 89 + 9) mod 100 =
89
X4 = (20 * 89 + 9) mod 100 =
89
X5 = (20 * 89 + 9) mod 100 =
89
….. Dst
Sebagai contoh
dilakukan 5 kali penyebaran dan hasilnya adalah “49, 89, 89, 89, 89”. Kemudian
diubah ke dalam bentuk biner menjadi “0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0
1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1”. Deretan biner inilah yang
disebut dengan pseudonoise code.Artikel Yang Berkaitan :
Metode Spread Spectrum
Pembangkit Bilangan Random Algoritma LCG
Modulasi dengan Fungsi XOR
Penyisipan Hasil Modulasi dengan LSB
No comments:
Post a Comment