Tuesday, January 8, 2019

Kompresi citra Metode Aritmatik


Metode arimatik adalah algoritma yang sangat popular dan telah digunakan, seperti metode Huffman. Perbedaan antara aritmatik dan Huffman menurut S. Sidar dijelaskan pada tabel berikut:



Tabel 6.6 Perbedaan aritmatik dan Huffman
Kode Aritmatik
Kode Hufman
Teknik ini sangat kompleks untuk pesan yang singkat
Teknik yang sederhana untuk mengkodekan karakter
Selalu optimal dalam memampatkan
Optimal tergantung pada probabilitas dari simbol
Ketepatan selalu menjadi prioritas
Ketepatan bukanlah faktor penting
Rekontruksi lebih cepat
Rekontruksi lambat ketika jumlah symbol sangat besar


Proses  Pengkodean Aritmatik

 Kode aritmatik yang digunakan adalah nilai tunggal untuk mengkodekan string dari rangkaian karakter.  Berikut tabel probabilitas dari karakter.
Tabel 6.7 Probabilitas Karakter untuk dikodekan Aritmatik
Karakter
Probabilitas
A
0,5
B
0,3
C
0,2
                 
Sekarang kita coba untuk mengkodekan string “CBA” proses dilakukan dengan acuan tabel 6.7.
1.      Langkah pertama membagi nilai dalam rentang 0 sampai 1 berdasarkan probabilitas dari string

0,3

0,5
0,2
0,5
0,8
1.0
0
A
B
C
karakter pertama dari string “CBA” adalah C. interval C adalah 0,8 -1.0, maka kita akan memulai untuk membuat interval baru hanya menggunakan interval ini. Interval nilai C adalah 1,0 -0,8=0,2. Nilai 0,2 ini digunakan untuk membagi interval 0,8 samapi 1,0 dengan mengalikan nilai probabilitas tiap karakter seperti terlihat pada tabel berikut.



Tabel 6.8 Probabilitas Komulatif karakter
Karakter
Nilai Awal interval
Nilai Akhir interval
A
0,8
B
0,9
C
0,96

2.      Interval baru 0,8 -1,0.  Berikut dapat kita lihat:



0,1

0,04

0,9

0,96

1.0

0,8

A

B

C

0,06
Selanjutnya kita mulai dengan karakter kedua yaitu B. karakter B memiliki interval dari 0,9 sampai  0,96 maka kita dapat interval baru yaitu 0.96-0,9=0,06. Untuk mendapatkan masing-masing interval tiap karakter maka perlu dikalikan nilai probabilitas tiap karakter sepeti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 6.9 Probabilitas Komulatif karakter
Karakter
Nilai Awal interval
Nilai Akhir interval
A
0,9
B
0,93
C
0,948
3.      Hasil akhir dengan interval 0,9-0,96 sebagai berikut:



0,03

0,012

0,93

0,948

0,96

0,9

A

B

C

0,018
Hasil akhir untuk karakter terakhir “A” adalah 0,9 sampai 0,93. Maka hasil kompresi karakter “CBA” adalah 0,9 sampai 0,93.

Proses Decode

Proses decode atau mengembalikan data kebentuk semula adalah dengan membandingkan hasil kompresi (V) kedalam interval karakter. Jika masuk dalam interval tersebut maka karakter yang dibangkitkan adalah karakter pada interval. Interval memiliki batas bawah (Lower interval) dan batas atas ( Higher interval). Untuk nilai V berikutnya menggunakan formula :





No comments:

Post a Comment